Kuliah subuh selama bulan Ramadhan yang di selenggarakan di Masih Baiturrahman II Desa Bulungan Njambean pada hari Rabu tanggal 21 Juni 2017 adalah penutupan/khataman. Ceramah yang ada tahab season tanya jawab tersebut di pimpin oleh Bapak Ustad Satir. Pada materi sebelum adalah pembahasan sampai bab larangan ketika sedang Jinabat.
Sebagai admin blog ini saya akan menulis tentang apa yang di sampaikan oleh bapak ustad Satir, dan berikut adalah penjelasannya.
Materi yang di sampaikan adalah bahan yang membahas tentang Tayamum.
Tayamum sebagai mana dijelaskan harus memakai debu.
Foto Kegiatan Pengajian Kuliah Subuh |
Syarat tayamum pertama memindahkan debu yang beterbangan.
Ketika kita hendak akan bertayamum, Syarat wajib yang harus dilakukan adalah memindahkan debu dan di taruh dalam sebuah tempat atau wadah, misalnya embor, tampah dan lain-lain. Jika kita melihat debu berada di udara/di suatu tembok kemudian kita dengan leluasa mengambil dan langsung memakai untuk bertayamum, maka tayamum kita
Tidaklah sah.
Syarat yang kedua adalah ketika sudah masuk waktu ibada shalat.
Berbeda dengan wudhlu, syarat sah bertayamum yang selanjutnya salah ketika sudah memasuki waktu ibadah shalat, dalam hal ini misalnya kita mengambil tayamum disaat waktu belum menunjukkan datangnya waktu shalat, maka tayamum kita tidaklah sah, dan dalam hal ini tayamum kita berlaku untuk 1 x waktu shalat. Penjelasannya adalah dalam 1 hari kaum muslim berkewajiban melaksanakan ibadah shalat fardhu adalah 5 waktu yaitu shalat isyak, subuh, duhur, ashar, dan magrib tentunya harus mengambil tayamum sebanyak 5 kali.
Syarat Sah Tayamum / Penyeban Tayamum:
1.Tidak Adanya Air Dalam Tempat Tersebut.
Ketika datangnya musim kemarau yang sangat panjang hingga akhirnya menyebabkan tidak tersedianya air di wilayah tersebut bolehlah kita memakai tayamum untuk bersuci, namun dalam hal ini seyogyanya kita berusaha terlebih dahulu untuk mencari sumber air/lahan air. Jarak untuk mungukur batas ketesediaan air hingga kita di bolehkan untuk bertayamum
Adalah sejauh mata memandang, dalan artian ketika kita mencari air, dengan batasan kemampuan jarak pandang yang kita miliki namun masih belum terdeteksi adanya air maka diperbolehkan kita bertayamum.
2. Takutnya Melarat/Sakit
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia, kita tidak akan mungkin berada dalam kondisi yang sehat wsl afiat, namun semestinya adakalanya kita akan mengalami masa dimana kita akan sakit atau terkena musibah, sebagai contoh misalnya kita sedang bekerja, dan kita tengah mengalami kecelakaan hingga menyebabkan luka yang cukuo serius, kita diperbolehkan mengambil tayamun dengan dasar nantinya kalau luka tersebut jika terkena air akan bertambah parah.
3. Jika Memakai Air Akan Putus Hubungan Dengam Teman.
Bnyak hal yang menyebabkan putusnya hubungan tali silaturahmi diantara kaum, Rasullullah menganjurkan supaya umatnya tetap bersatu dan jangam sampai memutuskan tali silaturahmi. Dan kita diperbolehkan mengambil tayamum jika kita menggunakan air untuk berwudhu
Akan menyebabkan putusnya hubungan kita dengan teman/saudara.
Sebagai contoh dalam hal ini adalah dalam satu kapal terdapat terdapat banyak orang, namum jika ada salah satu orang yang mengambil air maka kapal tersebut akan tenggelam. Maka bolehlah kita bertayamum.
4. Jumlah Air Sangat Sedikit Dan Di Pakai Minum Hewan.
Apabila kita hendak bertayamum, pada saat itu kita masih mempunyai air untuk berwudhu, namun jumlah air yang sangat terbatas dan air tersebut kita gunakan untuk minum hewan yang dimuliakan, maka diperbolehkannya kita bersuci dengan tayamum. Hewan yang dimuliakan adalah hewan selain anjing dan babi.
Sekian redaksi dari saya mengenai bab Tayamum di pengajian kuliah subuh kali ini, kurang lebihnya saya admin mohon maaf, jika anda berkenan silahkan tambahkan saran dan kritik pada kolom komentar. Terimakasih.
Narasumber : Ustad Satir.
Narasumber : Ustad Satir.
Wah yang begini yg saya suka,,
BalasHapusGenerasi pemuda pejuangan agama
Tingkatkan terus mas ma ruf
Bloknya bagus
Iya kak, Mari bersama-sama belajar.
HapusBlognya baru kak, hehehe. makacih dah mampir ke blog saya.